Tinjauan Perawatan Fertilitas

Tinjauan Perawatan Fertilitas

Jika perawatan fertilitas pertama Anda tidak berhasil, atau Anda memerlukan bantuan lebih lanjut untuk hamil, masih ada beberapa pilihan yang tersedia untuk Anda. Perawatan induksi ovulasi - Ovulation induction (OI) dan Assisted Reproductive Technologies (ART) telah membantu jutaan wanita untuk memiliki bayi.2 Artikel ini akan memberikan Anda pengenalan singkat tentang serangkaian perawatan fertilitas.

Mitos

MITOS: Perawatan fertilitas berarti kita akan memiliki anak kembar dua atau kembar tiga
FAKTA: Peluang kelahiran ganda tergantung pada berapa banyak embrio yang ditransfer. Kebanyakan wanita melahirkan satu bayi, hanya sekitar 1 dari 5 orang yang bisa mendapatkan anak kembar dua, dan hanya 1 dari 100 yang mendapatkan kembar tiga1

Induksi Ovulasi - Ovulation Induction (OI)3 

OI digunakan untuk menginduksi pematangan dan ovulasi folikel untuk melepaskan setidaknya satu sel telur. Sel telur kemudian dapat dibuahi di dalam tubuh secara alami, melalui hubungan seksual, atau melalui pembuahan yang dibantu dengan inseminasi intrauterin (IUI).

Pada OI, seorang wanita biasanya akan diberikan clomiphene citrate untuk merangsang pertumbuhan folikel. Jika ini tidak berhasil, maka hormon perangsang folikel gonadotropin (FSH) dan hormon luteinising (LH) dapat diresepkan untuk mendorong pematangan dan pelepasan sel telur.

Perawatan Assisted Reproductive Technologies (ART)

Stimulasi Ovarium
Stimulasi ovarium adalah perawatan fertilitas untuk wanita di mana ovarium dirangsang untuk menghasilkan dua atau tiga sel telur, dengan harapan salah satu dari sel telur tersebut akan matang dan layak untuk pembuahan. Ini membuatnya lebih efisien daripada OI, karena lebih banyak telur yang dapat dikumpulkan per siklus.

Stimulasi ovarium biasanya diikuti dengan siklus in vitro fertilisation (IVF), intrauterine insemination (IUI), atau intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

Intrauterine Insemination (IUI)
Sperma berkualitas tinggi ditempatkan di dalam rongga rahim, melalui kateter halus yang melewati leher rahim, untuk ditempatkan lebih dekat ke sel telur.4

Perawatan ini memastikan masuknya sperma pada waktu yang tepat di dalam rongga rahim dan melewati efek samping dari lendir serviks, meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.

Tinjauan Perawatan Fertilitas

In Vitro Fertilisation (IVF)5

Setelah stimulasi hormon wanita, sperma dan sel telur dikumpulkan, digabungkan, dan dibuahi di laboratorium klinik fertilitas, di luar tubuh wanita.

Setiap embrio yang layak kemudian dikultur dalam inkubator selama 5-6 hari, sebelum dipindahkan ke rahim.

Tinjauan Perawatan Fertilitas

Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)5

Beberapa pasien yang menjalani IVF juga akan menjalani perawatan ICSI, melibatkan satu sperma yang disuntikkan langsung ke sel telur. Ini berbeda dengan IVF, yang hanya melibatkan penggabungan sperma dan sel telur, bukan langsung menyuntikkan sperma ke dalam sel telur.

ICSI dapat disarankan jika seorang pria memiliki jumlah sperma yang sangat rendah, motilitas sperma rendah, kualitas sperma buruk atau saluran sperma yang tersumbat.

Setiap embrio yang layak kemudian dikultur dalam inkubator selama 5-6 hari, sebelum dipindahkan ke rahim.

Tinjauan Perawatan Fertilitas

Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)

Beberapa pasangan lebih berisiko memiliki bayi dengan kelainan genetik, baik karena alasan keturunan, atau karena usia mereka.7 Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD) adalah teknik yang digunakan untuk menguji sel embrio Anda terhadap hampir 400 kelainan genetik agar kelainan-kelainan tersebut tidak diwariskan kepada anak Anda.8

PGD dapat digunakan dengan perawatan ART apapun di mana embrio berkembang di laboratorium.

Siapa yang Terlibat dan Kapan?9

Informasi di bawah secara singkat menguraikan siapa dan apa yang terlibat dalam setiap proses yang baru saja Anda baca:

Induksi Ovulasi

  • Profesional yang terlibat: ginekolog
  • Obat yang terlibat: clomiphene citrate
  • Tingkat teknologi: tidak ada
  • Biaya pengobatan: sangat rendah

Intrauterine Induction

  • Profesional yang terlibat: ahli fertilitas, endokrinologi dan reproduksi (ER) dan ahli andrologi
  • Obat yang terlibat: FSH dosis rendah
  • Tingkat teknologi: rendah
  • Biaya pengobatan: sedang

In Vitro Fertilisation (IVF)/ Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

  • Profesional yang terlibat: ahli fertilitas, endokrinologi dan reproduksi (ER) dan ahli andrologi
  • Obat yang terlibat: dosis FSH/LH yang lebih tinggi
  • Tingkat teknologi: tinggi
  • Biaya pengobatan: tinggi