Embrio Transfer Saya

Embrio Transfer Saya

Setelah dengan sabar menunggu embrio berkembang, akhirnya tibalah hari untuk transfer embrio. Artikel ini ditulis agar Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi selama hari transfer embrio berlangsung.

Apa yang terjadi pada hari embrio transfer saya?

Sebagian besar embrio transfer biasanya akan terjadi 5-6 hari setelah sel telur dibuahi di klinik fertilitas.1 Transfer dapat terjadi lebih awal jika, misalnya, embrio telah berkembang dengan baik.

Prosedur transfer 

Embrio transfer sebenarnya merupakan prosedur yang cukup sederhana, seperti menjalani tes skrining (smear) serviks. Jumlah embrio yang akan ditransfer dan proses yang akan digunakan bervariasi, tergantung dari klinik Anda. Ini dapat dilakukan oleh dokter spesialis fertilitas atau perawat fertilitas:2

  1. Mereka akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk memisahkan dinding vagina.
  2. Kateter panjang dan tipis akan dimasukkan melalui vagina ke dalam serviks - dokter biasanya menggunakan ultrasonografi untuk membantu mengarahkan selang kateter. Kateter akan disertai dengan semprit yang diisi dengan satu atau lebih embrio yang dipilih.
  3. Dokter kemudian akan dengan perlahan menyuntikkan embrio ke dalam rahim melalui kateter.

Embrio transfer

Embrio Transfer Saya

Seluruh prosedur transfer ini hanya akan memakan waktu sekitar 15 menit. Anestesi umum biasanya tidak diperlukan untuk embrio transfer, kecuali jika terjadi komplikasi. Pasien dapat pulang pada hari yang sama, meskipun akan tetap disarankan untuk beristirahat di rumah setelahnya.

Berapa banyak embrio yang akan ditransfer?

Umumnya jumlah embrio yang akan ditransfer hanya satu embrio, namun, terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi rekomendasi dokter.1

  • Usia pasien — jika pasien berusia di atas 35 tahun, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan transfer lebih dari satu embrio1
  • Jumlah siklus terapi yang dijalani — jika sebelumnya telah terjadi dua atau lebih siklus IVF yang tidak berhasil, dokter dapat merekomendasikan untuk melakukan transfer embrio tambahan1
  • Ketersediaan jumlah embrio berkualitas tinggi — jika terdapat lebih dari satu embrio dengan grade yang baik, dokter mungkin menyarankan untuk membatasi jumlah embrio yang dipindahkan selama siklus ini
  • Peraturan lokal — setiap negara mungkin memiliki peraturan yang berbeda tentang berapa banyak embrio yang dapat ditransfer

Transfer embrio tunggal elektif - elective Single Embryo Transfer (eSET)

Mentransfer banyak embrio meningkatkan risiko kehamilan kembar dua atau kembar tiga. Perlu diingat bahwa kelahiran kembar dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan anak, termasuk kelahiran prematur.4

Transfer satu embrio cenderung lebih aman untuk ibu dan embrio.4 Pasien berhak untuk meminta dokter melakukan hal ini. Proses ini disebut eSET.4 Jika pada hari transfer tim fertilitas menemukan banyak embrio sehat, pasien dapat mempertimbangkan melakukan pembekuan embrio untuk di kemudian hari.

Apakah prosedurnya menyakitkan?

Jika tim menggunakan ultrasonografi (USG), kandung kemih yang cukup penuh akan sangat membantu pada hari transfer. Meskipun hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara,2 kandung kemih yang penuh akan membantu tim untuk memvisualisasikan kateter dengan lebih jelas, dan menyesuaikan rahim ke posisi terbaik untuk proses transfer.


Prosedur transfer itu sendiri biasanya bebas dari rasa sakit sehingga pereda nyeri atau bius tidak diperlukan.2

Bagaimana jika saya tidak memiliki embrio? 

Sayangnya, dalam beberapa kasus, mungkin akan ditemukan bahwa tidak ada embrio yang berkembang sehingga siklusnya harus dihentikan. Klinik fertilitas dapat memberi tahu di mana mencari saran dan konseling profesional jika hal ini terjadi.

Perlu diingat bahwa tidak ada dua siklus yang akan sama. Tubuh merespons dengan cara yang berbeda terhadap terapi dan terapi Anda selanjutnya dapat memiliki hasil yang berbeda.