Bahaya Diet terhadap Kesehatan Sperma: Mitos atau Fakta?

Bahaya Diet terhadap Kesehatan Sperma: Mitos atau Fakta?

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa jumlah sperma rata-rata pria telah menurun secara stabil selama 40 tahun terakhir. Fakta ini seharusnya menjadi perhatian semua orang, terutama pria. Namun, kesehatan sperma seringkali bukan prioritas utama. Bagaimana nutrisi mempengaruhi sperma bahkan lebih jauh lagi dari kesadaran kita.

Lantas, mengapa kualitas sperma terus merosot? Apa benar ini bisa menjadi suatu masalah? Apa mungkin asupan makanan menjadi satu-satunya penyebab penurunan ini? Cari tahu jawabannya dengan mengupas misteri nutrisi baik yang dapat meningkatkan kualitas sperma Anda di sini.

Apakah Menurunnya Kualitas Sperma Masalah Serius?

Ya, ini adalah masalah serius. Menurut studi terbaru, rata-rata jumlah sperma telah turun sebanyak 59 persen selama 38 tahun terakhir. Dengan penurunan ini, tidak mengherankan bahwa situs web Centers for Disease Control and Prevention menyatakan, "sekitar 35 persen pasangan dengan masalah kesuburan, faktor penyebabnya diidentifikasi terdapat pada pria dan juga wanita." Menurunnya jumlah sperma, dikombinasikan dengan tren memiliki anak pada usia yang lebih tua, mengindikasikan beberapa pasangan akan menghadapi tantangan kesuburan.

Apakah Diet Menyebabkan Menurunnya Jumlah Sperma?

Tidak ada yang tahu dengan pasti mengapa jumlah sperma turun drastis. Beberapa mengatakan bahwa sperma menghilang karena pria meletakkan laptop di pangkuan mereka. Yang lain menyalahkan panas yang dihasilkan dari ponsel yang berada di saku celana. Obesitas juga merupakan faktor yang memungkinkan.

Para ahli menyatakan bahwa penurunan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. Asupan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita bisa menjadi penyebab masalah kesehatan. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi beberapa makanan tertentu dapat merusak sperma. Kabar baiknya adalah ada juga makanan yang dapat meningkatkan jumlah sperma.

Bahaya Diet terhadap Kesehatan Sperma: Mitos atau Fakta?

Hindari Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Sperma

Sebelum membahas makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan sperma, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar studi tentang nutrisi tidak ditujukan untuk menyudutkan makanan tertentu yang terindikasi dapat menyebabkan penyakit; sebagian besar studi hanya dilakukan untuk menunjukkan hubungannya dengan kesehatan, bukan menjadi faktor penyebab tunggal.

  1. Daging Olahan
    Tidak mengherankan—studi terbaru mengaitkan daging olahan seperti hot dog, salami, bacon, dll - dengan berbagai jenis penyakit. Beberapa penelitian bahkan menghubungkan konsumsi daging merah olahan dengan penurunan jumlah dan perubahan gerak sperma. Belum jelas bagaimana makanan ini mempengaruhi sperma, tetapi hasil studi menunjukkan korelasi yang tidak baik. Perlu dicatat bahwa studi yang sama tidak menemukan hubungan antara konsumsi daging ayam dan kesehatan sperma yang memburuk.
  2. Lemak Trans
    Para peneliti khawatir bahwa lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, kekhawatiran tidak berhenti di situ. Sebuah studi di Spanyol tahun 2011 menghubungkan peningkatan konsumsi lemak trans dengan penurunan jumlah sperma. 
  3. Produk Berbahan Dasar Kedelai
    Produk makanan dan minuman dengan bahan dasar kacang kedelai mengandung fitoestrogen—senyawa mirip estrogen yang berasal dari tanaman. Studi terhadap 99 pria dari klinik kesuburan di Boston menyimpulkan bahwa konsumsi kedelai yang berlebihan mungkin mengurangi konsentrasi sperma.
  4. Pestisida dan Bisfenol A (BPA)
    Dua kandungan ini bukan berasal dari kategori makanan, tetapi dampaknya bisa masuk ke tubuh kita melalui asupan makanan dan minuman. Jelas, pestisida berakhir di sayuran dan buah-buahan. Mereka juga berakhir di daging dan ikan karena pasokan air yang terkontaminasi. BPA tidak kalah buruk—kandungan ini ada di sebagian besar kemasan makanan dan kaleng yang perlahan meresap ke dalam makanan yang kita konsumsi. Baik BPA maupun zat kimia dalam pestisida bertindak sebagai xenoestrogen—zat kimia yang meniru estrogen. Sama seperti fitoestrogen dalam kedelai, xenoestrogen dapat merusak konsentrasi sperma. Sebagai catatan tambahan, beberapa zat kimia dalam pestisida dapat berasal dari peralatan masak anti lengket. 
  5. Produk Susu Tinggi Lemak
    Susu mungkin "baik untuk tubuh," jika Anda tidak memasukkan sperma sebagai bagian dari tubuh. Studi Young Men's Rochester tentang analisis sperma dan diet dari 189 pria berusia 18-22 tahun, menunjukkan bahwa produk susu tinggi lemak (susu full cream, dan keju) memiliki korelasi dengan penurunan gerakan dan bentuk sperma yang abnormal. Sebagian dari kasus ini mungkin juga disebabkan oleh steroid seks yang diberikan kepada sapi.

Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kesehatan Sperma

  1. Ikan
    Sebuah studi menghubungkan konsumsi ikan lebih banyak dengan peningkatan gerakan sperma yang lebih baik. Kemungkinan ini disebabkan oleh kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, tetapi peran ikan dalam kesehatan sperma secara keseluruhan masih belum teruji. Ikan dapat dijadikan sebagai makanan alternatif daging merah dan/atau olahan.
  2. Buah dan Sayuran
    Studi terhadap analisis sperma 250 pria di klinik kesuburan menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi jumlah buah dan sayuran yang lebih tinggi, terutama sayuran berdaun hijau dan kacang, memiliki konsentrasi sperma yang lebih tinggi dan gerakan sperma yang lebih baik dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi lebih sedikit makanan ini. Tentu ini tidak mengherankan, karena makanan utuh berbasis tanaman tinggi antioksidan seperti co-enzyme Q10, vitamin C, dan likopen. Mikronutrien ini telah dikaitkan dengan konsentrasi sperma yang lebih tinggi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen co-enzyme Q dapat memiliki dampak positif pada kesehatan sperma. Namun demikian, diperlukan studi lebih lanjut terkait korelasi buah dan sayuran terhadap kesehatan sperma pria.
  3. Kenari
    Pada tahun 2012, dalam sebuah studi kecil, peneliti menugaskan 117 pria berusia 21 hingga 35 tahun untuk makan atau tidak makan sekitar 18 kacang kenari setiap hari selama 12 minggu. Peneliti menganalisis parameter sperma sebelum dan setelah periode studi. Mereka menemukan perbaikan signifikan pada vitalitas sperma hanya pada kelompok yang rutin mengonsumsi kenari.

Kesimpulan, Lakukan Hal ini untuk Meningkatkan Kesehatan Sperma:

  • Makanlah sayuran. Coba sayuran organik atau setidaknya pastikan Anda mencuci sayuran dengan baik.
  • Kurangi daging olahan; coba ikan sebagai gantinya
  • Berhati-hatilah dengan lemak trans (kurangi makanan dengan kandungan minyak berlebih).
  • Minimalkan konsumsi kacang kedelai
  • Waspada terhadap kandungan BPA dalam wadah plastik atau kalengan. Pilihlah wadah yang bebas BPA dan hindari penggunaan plastik
  • Kurangi konsumsi produk susu tinggi lemak (es krim, susu full cream, cooking cream, dll).
  • Jangan merokok
  • Jika Anda tidak alergi, rutinlah mengonsumsi kacang kenari
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan