Wanita, Tingkat Kesuburan, dan Usia
Meskipun kesuburan menurun seiring bertambahnya usia,1 sedikit bantuan dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana usia dapat mempengaruhi tingkat kesuburan Anda.
Kiat untuk Hamil Seiring Bertambahnya Usia
Berapapun usia Anda, jika Anda sedang mencoba untuk hamil, Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Mereka dapat memberi tahu Anda kapan harus berhenti menggunakan kontrasepsi dan bagaimana memaksimalkan peluang untuk hamil.
Karena wanita hanya subur untuk waktu yang sangat singkat setiap bulan, dokter Anda mungkin menyarankan untuk berhubungan intim pada waktu tertentu. Jika Anda mencoba untuk hamil, Anda harus melakukan hubungan intim tepat sebelum dan selama masa ovulasi untuk meningkatkan peluang terbaik untuk hamil.
Apa yang Terjadi Pada Kesuburan?
Hamil bukanlah tugas yang mudah - bahkan untuk wanita di usia paling subur sekalipun. Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda mengalami perubahan alami yang dapat mempersulit kehamilan. Ini termasuk:
- Penurunan jumlah sel telur — wanita dilahirkan memiliki sekitar 1–2 juta sel telur. Jumlah ini akan terus menurun sejak ia lahir hingga menua.1 Pada usia 37 tahun, kemungkinan sel telur yang tersisa adalah sekitar 25.0001
- Kualitas sel telur menurun — seiring bertambahnya usia seorang wanita, kemungkinan sel telur dengan jumlah kromosom abnormal yang dapat mempengaruhi kesehatan embrio akan lebih besar2
- Ovulasi tidak teratur — siklus menstruasi wanita bisa menjadi lebih pendek dan tidak teratur seiring bertambahnya usia2
- Paparan penyakit secara bertahap — seiring berjalannya waktu, sistem reproduksi lebih rentan terhadap penyakit yang dapat mempengaruhi kesuburan, contohnya endometriosis1
- Gairah seks menurun – Anda mungkin akan lebih jarang berhubungan seks seiring bertambahnya usia1
Meskipun periode kesuburan pria lebih lama dari wanita, kualitas dan jumlah sperma juga menurun seiring bertambahnya usia3,4
Peluang Kesuburan Bagi Pasien yang Lebih Tua
Wanita paling subur di usia 20-an dan akan mengalami penurunan kesuburan secara bertahap di usia 30-an, dan akan semakin cepat setelah usia 35 tahun.2 Setiap bulan, seorang wanita sehat:
- Berusia di bawah 30 tahun memiliki peluang 25% untuk hamil5
- Usia 30 tahun memiliki peluang 20%2
- Berusia lebih tua dari 35 memiliki peluang kurang dari 10%5
- Usia 40 memiliki peluang kurang dari 5%2
Usia juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan semua perawatan fertilitas.6,7 Pada tahun 2019, persentase wanita dari berbagai kelompok usia yang menerima perawatan IVF yang menghasilkan kelahiran hidup adalah:
Jika Anda berusia 35 tahun atau lebih, jangan terlalu khawatir. Meskipun semakin sulit bagi Anda untuk hamil, ada banyak perawatan fertilitas yang tersedia yang telah membantu wanita dengan usia lebih tua untuk memiliki bayi.
Apa Saja Risiko Kehamilan pada Usia yang Lebih Tua?
Jika Anda berusia di atas 35 tahun, ada beberapa risiko kesehatan tertentu yang mungkin terkait dengan kehamilan. Ini mungkin termasuk:1,2
- Meningkatkan risiko diabetes atau tekanan darah tinggi
- Keguguran
- Memiliki bayi yang lahir dengan masalah kromosom
Mencari Bantuan
Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin menyadari bahwa Anda memerlukan perawatan fertilitas yang lebih canggih (seperti teknologi reproduksi berbantu, juga disebut Assisted Reproductive Technologies - ART) untuk bisa hamil. Meskipun ART sudah semakin umum tersedia, namun mungkin diperlukan beberapa siklus untuk dapat hamil.2
Jadi, jika Anda berusia di atas 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil selama lebih dari enam bulan, ada baiknya berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui pilihan fertilitas Anda sedini mungkin. Saat ini, semakin banyak pasangan yang menjadi orang tua di usia yang lebih tua daripada sebelumnya.